Rabu, 07 Januari 2015

siapa gede palguna hakim konstitusi pilihan jokowi

siapa gede palguna hakim konstitusi pilihan jokowi i dewa gede palguna terpilih sebagai hakim konstitusi menggantikan hamdan zoelva yang telah mengakhiri masa tugasnya pada selasa 6 januari 2014 palg Read This http://www.ppcu.org/privacy/redirect.php?w=http://seputarikan.com/2014/05/budidaya-pembesaran-ikan-patin-di.html I Dewa Gede Palguna terpilih sebagai hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva yang telah mengakhiri masa tugasnya pada Selasa 6 Januari 2014. Palguna terpilih setelah menyisihkan satu calon hakim MK lainnya Yuliandri. Dua nama ini diajukan panitia seleksi MK kepada Presiden Joko Widodo.


Siapa Gede Palguna?


Dilansir laman mahkamahkonstitusi.go.id Rabu 7 Januari 2014 Palguna merupakan seorang Dosen Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Udayana Bali sejak tahun 1988.


Pria kelahiran Bangli 24 Desember 1961 itu menamatkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Udayana pada 1987 dan berhasil menempuh pendidikan strata duanya bidang Kajian Hukum Internasional di Universitas Padjajaran Bandung tahun 1994. Palguna tercatat sebagai mahasiswa teladan Universitas Udayana tahun 1986.


Palguna pernah menjabat Ketua Bagian Hukum Internasional FH Universitas Udayana (1997-1999) dan Dosen Luar Biasa pada Fakultas Ekonomi Univ. Udayana (1997-1999) kemudian menjadi Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan pada Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia FH Universitas Udayana (1999-2001).


Selain berkiprah di dunia akademisi Palguna juga aktif di bidang ketatanegaraan. Di antaranya pernah menjabat anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Daerah Tingkat I Bali (1999) dan sebagai Anggota MPR RI dari unsur Utusan Daerah Provinsi Bali (periode 1999-2004).


Disamping itu ayah tiga orang anak ini juga menggemari bidang seni peran melalui kelompok Teater Sanggar Putih Denpasar dan menguasai seni bela diri karate. Palguna juga menjadi salah satu pendiri Yayasan Arti (Arti Foundation) yang bergerak dalam bidang konservasi dan pengembangan kesenian (1998).


Pria yang pernah mendapat penghargaan Tokoh Tahun 2001 dari harian Denpasar Pos ini juga aktif menulis. Berbagai judul buku telah diterbitkan dan tulisan tulisannya pun sering dimuat koran-koran lokal dan nasional.


Demikian pula berbagai pemikirannya yang di sampaikan pada seminar atau diskusi publik. “Mungkin benar bahwa tanpa demokrasi dan rule of law suatu bangsa bisa menikmati kemakmuran tetapi adalah juga benar bahwa tanpa demokrasi dan rule of law suatu bangsa sudah pasti tidak menikmati keadilan.” Pernyataan ini adalah bentuk komitmennya dalam penegakan demokrasi dan prinsip rule of law.


Melalui MK ini Palguna meneguhkan tekadnya untuk memperkokoh komitmennya dan memenuhi harapan masyarakat akan tegaknya prinsip rule of law dan kehidupan yang demokratis di Indonesia.


http://mnews.atode.cc/mcache.php?u=http%3A%2F%2Fseputarikan.com/2014/05/cara-budidaya-ikan-bawal-air-tawar.html i dewa gede palguna terpilih sebagai hakim konstitusi menggantikan hamdan zoelva yang telah mengakhiri masa tugasnya pada selasa 6 januari 2014 palg



siapa gede palguna hakim konstitusi pilihan jokowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar