Kepengurusan golkar Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Rumahurmuziy atau Romy dan rombongannya mendatangi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Jumat (6/2/2015) sekira pukul 14.30 WIB. Sehari sebelumnya, Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Farid didampingi elite PPP lainnya seperti Suryadharma Ali juga mengunjungi DKPP. Kedatangan Djan tersebut untuk bersilaturahmi dengan pimpinan DKPP. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kumpulandongenganakterbaru.meydroid Romahurmuziy menyampaikan kedatangannya untuk memberikan pemahaman kepada DKPP tentang keabsahan sekaligus perubahan nomenklatur kepengurusan di tingkat provinsi, kabupaten atau kota. Sehingga bila ada keluhan atau pengaduan terkait perilaku penyelenggara pemilu yang menimbulkan dampak terhadap proses pencalonan khususnya dari PPP, DKPP bisa melakukan tindakan antisipatif. “Sebelumnya kami juga mendatangi KPU dan
Bawaslu untuk memberikan pemahaman tentang surat-surat keabsahan DPP PPP hasil muktamar di Surabaya,” ujar pria yang akrab disapa Romi itu. Sementara itu, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie berharap agar dualisme yang terjadi di tubuh PPP segera selesai. “Mudah-mudahan habis gelap terbitlah terang,” ungkapnya. Jimly menyampaikan, DKPP tidak bisa turut campur dalam hal teknis kepartaian. Jangankan itu, terkait teknis kepemiluan juga DKPP tidak bisa turut campur, bahkan tidak ikut dalam proses tahapan pemilu. “Kami berterima kasih kepada Pak Romy telah berkunjung ke sini. Cuma kami tidak bisa terlalu jauh. Penyelenggara Pemilu akan berjalan sesauai aturan hukum dan etika yang berlaku dalam proses
penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilukada,” katanya. Romy didampingi elite PPP lainnya seperti Sekjen PPP Aunur https://play.google.com/store/apps/details?id=com.ceritalucuabunawas.meydroid Rofiq, Ketua DPP Ali Djuhaeda, Wasekjen Dini Mentari, Ketua DPP Siti Nurmila, Wasekjen DPP Siti Yulia I Syarifudin, Wasekjen DPP Bambang Hermanto.
Kepengurusan koperasi sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar