Jumat, 06 Februari 2015

Muliakanlah Hari Jumat Karena Menyinari Ahlinya di Akhirat Kelak

Muliakanlah Hari Jumat Sebab Akan Menyinari Ahlinya di Akhirat Hari Jumat merupakan hari paling agung di sisi Allah SWT tanpa ada yang menyamainya dalam satu tahun kecuali hari Arafah. Karena kedudukannya dari Jumat yang agung di sisi Allah. Dia mengkhususkan namanya dlm Al Quran dgn satu surat al jumuah. Sejak shalat Subuh, hari itu dipenuhi dgn kebaikan, berkah, & – lihat disini - pahala yg agung dari sisiNya. Di Hari Jumat ini, Allah SWT telah mensyariatkan Shalat Jumat yg diagungkan Alah dlm kitabnya serta Allah mengagungkan pahala dan org yg mengerjakannya, Allah berfirman, Wahai orang org yg beriman ! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah sampean mengingat Allah


serta tinggalkanlah jual beli. Yg demikian tersebut lebih baik bagimu jika kamu mengetahui (QS Al Jumuah 9) Banyak hadis dari Rasulullah SAW pernah bersabda, “Di antara hari hari kalian yg paling utama merupakan hari Jumat. Di hari Jumat, Adam As diciptakan, di hari Jumat dia meninggal, di hari Jumat sangsakala ditiup dan di hari Jumat makhluk pingsan. Kalian perbanyaklah bershalawat kepadaku , lantaran bacaan shalawat kalian itu disampaikan kepadaku. Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah di bumi memakan jasad para Nabi (HR Ahmad, At Tirmidzi, Ibnu Hibban dan hakim) Dari Aus bin Aus ra, Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Barangsiapa mandi seperti mandi


junub di hari Jumat, kemudian bersegera & berjalan kaki & gak menaiki kendaraan, lalu duduk mendekat imam, lalu mendengarkan khotbah dan gak melakukan tindakan maupun perkataan yg sia sia, maka dia memperoleh untuk setiap langkahnya amalan setahun pahala puasa beserta shalatnya (HR Ahmad) Diriwayatkan Abu Musa Al Asyari ra, dia memaparkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Semua hari akan diutus Allah SWT sebagaimana kondisinya & hari Jumat akn diutus bercahaya bersinar yang ahlu Jumat mengelilinginya seperti pengantin yg memberikan bingkisan kepada pasangannya. Jumat menyinari Ahlu Jumat sehingga mereka berjalan dlm pencahayaan Jumat. Warna mereka seperti salju putih serta aroma mereka seperti


harum misik. Mereka tenggelam masuk di gunung kapur, sedangkan Ats-Tsaqalani (Jin dan Manusia) melihat ke arah mereka tanpa berkedip karna kagum hingga Ahlu Jumat memasuki Surga. Ahlu Jumat tdk bercampur dengan seorangpun kecuali al Mu’adzimun (orang orang yang mengumandangkan adzan) .” (HR Thabrani serta Ibnu Khuzaimah) Bagaimana orang orang mukmin Ahlu al Jami’ (Yang senang berjamaah) & selalu memelihara dan bersegera berangkat lebih pagi untuk melakukan shalat Jumat, demi menyambut perintah Allah? Bagaimana Jumat tdk memuliakan mereka, sementara Allah SWT telah menjanjikan karunia agung – more here - ini untuk Ahlu Al Jami’ – ahli sholat Jumat serta orang org yang taat kepada Allah


SWT? (eramuslim) Dikutip dari Al Ba’ts wa An Nushur – Mahir Ash Shufiy



Muliakanlah Hari Jumat Karena Menyinari Ahlinya di Akhirat Kelak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar